Senin, 29 November 2010

Pada dasarnya manusia itu terdiri dari dualisme yang saling melengkapi, yaitu manusia terdiri dari jasmani dan rohani, kalau jasmani digerakkan oleh fikiran, perasaan dan kemauan yang melahirkan kekuatan lahir. Sedangkan rohani digerakkan oleh cipta, rasa dan karsa yang melahirkan kekutan batin.
Kekuatan lahir membutuhkan penyokong berupa makanan yang berasal dari tanah yaitu tumbuhan,binatang dan benda yang bersifat jasadiah, dan kekuatan batin juga membutuhkan penyokong berupa makanan dari Allah yaitu agama yang termaktub dalam Al-quran. Kekuatan lahir yang berupa panca indra (Tonus) bisa lelah, berbeda dengan kekuatan batin (Titonus) yang tidak akan merasa lelah.
Rohani harus mengendalikan jasmani yang cenderung ke sifat kebinatangan yang disebut dengan nafsu hewaniah dan inilah yang menjadi ia terhijab dengan Tuhannya. Sedangkan orang yang bersih hatinya akan mudah menerima nur ilahi maka ia akan mencapai Lathifatul Qalbi (Lathifatul Rabbaniah) yaitu ia telah dapat memerintah dan mengatur anggota badan jasmani. 
jika seseorang membaca al-quran atau lainnya melalui penggunaan cahaya (Nur) terjadilah komunikasi jasadiah. Pada pusat pengolahan didalam otak, maka terjadilah proses ruhaniah, gerakan pusat otak jasadiah ini berlangsung sebagai transformator gerakan hati, maka terjadilah komunikasi ruhaniah.
Alexis Carrel, peraih hadiah Nobel 1912 dalam bidang kedokteran, dalam bukunya Man the Unknown (Makhluk yang Belum Dikenal), menulis tentang daya (potensi) manusia. Telepati, yakni daya untuk menyampaikan atau menangkap sesuatu kepada, atau dari orang lain dari jarak jauh dan tanpa alat, dikenal dalam litelatur keagamaan dan di buktikan oleh ilmuwan, walaupun banyak ilmuwan yang meragukannya, itu wajar, karena telepati jarang terjadi, dan lebih-lebih lagi kadang telepati berada di celah tumpukan berbagai kisah khayalan yang di ciptakan manusia
Semua agama memperkenalkan hal-hal yang suprarasional, tetapi tidak sedikit penganut agama yang memperluas wilayahnya, sehingga yang irasional pun ikut mereka suburkan. Ini antara lain, yang melahirkan penolakan segala informasi, kecuali yang rasional.
Sikap dan perilaku manusia berpusat pada kalbu. Jika kalbunya bersih, maka keseluruhan perilakunya bersih. Sebaliknya jika kotor, maka keseluruhan perilakunya kotor. Melalui kalbu, hidayah (nur Ilahi) turun ke bumi. Kalbu yang mendapat cahaya akan memantulkan cahayanya pada akal.
Manusia sebagai kesatuan jiwa-badan mampu menangkap seluruh realitas, materi dan nonmateri, karena di dalam diri manusia terdapat tiga potensi epistemologis, yaitu: serapan panca indera, kekuatan akal, dan intuisi. Aspek lahir (external) realitas dapat ditangkap oleh panca indera; Aspek batinnya (internal) dapat di tangkap oleh akal; dan tingkatan yang paling tinggi dapat ditangkap oleh intuisi.
Akal dan intuisi tumbuh dari akar yang sama, tetapi mempunyai kemampuan yang berbeda. Namun, perbedaan kemampuan ini tidak menjadi langkah awal pembentukan jurang pemisah seperti terpisahnya antara kaum idealisme  dan kaum empirisme akan tetapi antara pikiran dan intuisi saling tergantung dan saling melengkapi.
Intuisi dapat di asah dan di tingkatkan diantaranya melalui sholat, karena sholat bukan hanya sekedar pelaksanaan ritual rutin, melainkan lebih dari itu, seperti: 1) sholat sebagai pelengkap kegiatan intelek (akal) bagi yang mengadakan peninjauan (penelitian) tentang alam. 2) sholat adalah semacam renungan atau kegiatan berpikir kontemplatif yang semakin lama semakin intens sehingga mampu menangkap realitas. 3) sholat seperti ini akan memperoleh jawaban mengenai misteri alam semesta.
Dalam sholat, posisi tubuh diatur sedemikian rupa, kemudian akal memusatkan perhatiannya pada Tuhan. Intuisi – dalam pengertian akal yang lebih tinggi – meneruskan pemusatan itu. Pemusatan intuisi terus meningkat, dalam keadaan ini kesadaran akal akan berhenti. Sementara itu, indera jauh lebih tenang kondisi ini oleh Muhammad Iqbal disebut dengan fatalisme dalam islam. Dalam keadaan semacam ini si musholli akan tetap tenang meskipun peluru-peluru berdesingan di sekitarnya.

daftar pustaka : http://images.falikh.multiply.multiplycontent.com/journal/item/3/Potensi_Ruhaniah_Manusia

Minggu, 31 Oktober 2010

studentsite.gunadarma.ac.id


disini saya akan menganalisis salah satu website dari universitas gunadarma yaitu studentsite.gunadarma.ac.id. studentsite ini adalah salah satu site yang dibuat oleh gunadarma untuk memudahkan semua mahasiswanya, karena di dalam studentsite ini kita dapat melihat semuanya mulai dari tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, laporan nilai kita, untuk membuat tugas portofolio, jadwal kuliah, jadwal ujian, bahkan informasi tentang seminar. setiap mahasiswa wajib mengaktifkan account studentsite. di dalam studentsite ini terdapat banyak menu seperti lecture message yang berguna untuk melihat tugas yang diberikan oleh dosen, lalu wartawarga yang berguna sebagai tempat mahasiswa untuk mengupload tulisan-tulisan yang mereka buat, dan masih banyak lagi yang lainnya. 
namun dibalik itu semua pasti mempunyai kelebihan dan kekurangan dimata orang. kalau menurut saya:
kelebihan studentsite:


  • mempermudah mahasiswa mendapatkan semua informasi. meliputi informasi tentang tugas, nilai, jadwal kuliah, jadwal ujian, komunitas gunadarma, dan informasi tetntang seminar.
  • mahasiswa dapat mengetahui kabar terbaru seputar kampus.
  • memudahkan mahasiswa dalam membuat tugas dengan cara menguploadnya.
kekurangan studentsite:


  • kalau sedang maintenence suka lama.
  • membingungkan bagi mahasiswa baru karena belum familiar dengan menu-menu yang ada.
kelebihan dan kekurangan tersebut adalah hal yang biasa, karena tidak ada yang sempurna di dunia ini. hanya itu saja pendapat saya tentang website studentsite.gunadarma.ac.id.  

manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk yang lain, karena manusia diberikan akal dan pikiran yg membedakan dengan makhluk lainnya. manusia juga dibekali dengan segenap potensi yang ada di dalam dirinya. potensi itu adalah potensi jasmani, rohani, dan akal. ketiga potensi tersebut harus berjalan seimbang karena jika hanya mengasah salah satu potensi tersebut maka tidak akan menemukan keseimbangan di dalam hidupnya. maka dari itu kita manusia diharuskan untuk mengasah ketiga potensi tersebut supaya kita menjadi manusia yang utuh.  ketiga potensi tersebut saling menunjang satu sama lain, namun dari ketiga potensi tersebut hanya potensi rohani dan akal yang memegang peranan penting dalam kesuksesan seseorang dalam kehidupannya. karena dari kedua potensi tersebut manusia akan tahu akan melangkah kemana, apa yang diinginkan, dan apa yang harus dilakukan. sedangkan potensi jasmani hanya menjadi penunjang kedua potensi tersebut agar  lebih sempurna. tapi peranannya tidak bisa disepelekan juga.

struktur fisik (jasmani) manusia adalah sama tidak ada perbedaan antara manusia satu dengan manusia lainnya dari segi struktur organ dan fungsinya tanpa mengira warna, bentuk, dan penampilan. kepreluan jasmani manusia ini memerlukan pemenuhan keadaan, benda, aktiviti. tidur, istirahat, dan suhu tertendu merupakan kondisi yang diperlukan oleh tubuh manusia. makanan, minuman, dan udara (oksigen), bernafas, buang air besar merupakan keperluan lahir dan wujud karena jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi akan memudaratkan diri.

keperluan jasmani merupakan keperluan yang wajib dipenuhi. maka jika sesuatu yang haram pun akan dihalalkan oleh Allah swt untuk orang-orang yang memerlukannya. karena jika tidak dipenuhi akan menyebabkan binasa. maka siapa saja yang dalam keadaan terpaksa, tanpa unsur kesengajaan, dan penentangan, maka tiada dosa baginya (Al-maidah : 3).

banyak orang yang dikaruniai fisik yang kurang sempurna. mereka merasa hidupnya tidak berguna. dan akhirnya mereka pun menjadi orang-orang yang berputus asa. padahal jika kita lihat dalam sejarah manusia ada banyak orang-orang yang luar biasa yang memiliki keterbatasan fisik. tetapi mereka tidak putus asa dan bahkan dari keterbatasan fisik tersebut mereka mampu menghasilkan suatu prestasi yang mengagumkan. keterbatasan fisik tersebut mereka jadikan motivasi untuk meraih prestasi yang tinggi. seperti Hirotada ototake, orang jepang yang dilahirkan tidak mempunyai tangan dan kaki tetapi ia tidak menyerah, ia berusaha menjalani hidupnya seperti manusia normal biasa dan berprastasi. dia berhasil menjadi OSIS di smanya, menjuarai kontes bahasa inggris, dan berhasil masuk ke dalam salah satu universitas terbaik di jepang. sekarang ia menjadi seorang motivator laris dan menulis buku "no one's perfect".

jadi bersyukurlah dengan apa yang kita miliki sekarang, karena jika mereka yang mempunyai keterbatasan fisik saja bisa menghasilkan suatu prestasi yang mengagumkan, maka kita orang-orang yang diberi fisik sempurna harus bisa seperti mereka asalkan kita mempunyai semangat yang membara dan tidak mudah menyerah untuk menggapai prestasi tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
http://excemart.wordpress.com/2008/04/17/potensi-manusia/
http://www.slideshare.net/cucur/m1-mengenal-diri-dan-potensi-kehidupan
http://deni-bluesea.blogspot.com/2010/06/potensi-hidup-manusia.html

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!